PANCASILA DALAM PANDANGAN ISLAM
PANCASILA DALAM PANDANGAN ISLAM
(MOMENTUM HARI LAHIR PANCASILA 1 JUNI 1945)
Oleh : Ahmad Alfin Khusaini, S.Pd.
Sebuah negara bernama Indonesia, memiliki beragam suku bangsa, agama, bahasa dan budaya, bersatu dalm genggaman Nusantara, memiliki landasan hukum UUD 1945, dengan dasar negaranya PANCASILA yang memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua, dalam banyak literatur sejarah, diduga semboyan tersebut berasal dari sebuah kitab karangan Mpu Tantular yakni Kitab Sutasoma namanya, adanya pancasila adalah sebagai simbol dasar negara dalam mempondasi setiap karakteristik pemersatu bangsa, diolah dari berbagi macam kalimat dan kata yang penuh makna yang memiliki berbagai macam suka dan duka dalam perumusannya, mulai dari Ir, soekarno, Moh yamin dan juga Soepomo beliau semua adalah perumus pancasila, yang akhirnya pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945.
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari 2 kata yakni PANCA berarti lima dan SILA berarti Prinsip. sesuai pemikiran dari masing-masing tokoh dan melalui perjalanan panjang dalam perumusannya, akhirnya ditetapkanlah Pancasila sesuai intruksi presiden pertama Republik Indonesia Ir soekarno memlalui keputusan presiden dengan nomer surat No.12/1968 pada 13 april 1968 sebagai berikut :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluurh rakyat Indonesia
Dalam beberapa momentum berjalannya waktu para ulama-ulama besar Islam di Indonesia menyatakan bahwa Pancasila adalah bukan hanya sekedar dasar negara biasa, melainkan benar-benar memiliki nilai religiusitas yang tinggi, bahkan tidak sedikit yang berusaha menafsirkan serta mengaitkan setiap sila yang ada pada pancasila dengan Berapa Ayat dalam surat tertentu di dalam Al quran, sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama ini, jika dikaitkan dengan Al quran, maka Qs Al ikhlas ayat 1 adalah yang tepat mengambarkan sila pertama ini. :
قل هوالله احد
Artinya : katakanlah : “dialah Allah, yang mahas Esa”.
Dalam tafsir Al misbah karya Prof.Dr.H.M.Qurays Shihab merujukkan ayat di atas dengan kisah Rasulullah, suatu kesempatan belaiu ditanya tentang Tuhannya, maka dalam surat itu, beliau diperintahkan untuk menjawab bahwa Allah adalah maha sempurna, tuhan yang maha esa, Allah tidak membutuhkan siapapun, Allah maha suci, allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Dalam sila ke 2 ini, sudah diterangkan dalam Al quran surat An-Nisa : 135, dengan cuplikan ayat sebagai berikut :
.....”فلا تتبعوا الهوى ان تعدلوا.....
Artinya : “..... maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, hendaklah kamu menjadi manusia yang adil......”.
Dalam tafsir Al misbah karya Prof.Dr.H qurays Shihab menyatakan cuplikanayat tersbut dengan hubungan hawa nafsu, sesungguhnya hawa nafsu itu telah menyimpang dari kebenaran, maka janganlah kalian mengikutinya, supaya kalian dapat berlaku adil, ini menggambarkan kolerasi dengan keadaan sekarang ini, banyak para pimpinan di negeri ini yang dengan mudah dikalahkan oelh hawa nafsu, sehingga mereka banyak yang kehilangan sifat adilnya, yang menyebabkan banyak manusia sengsara atas tindakan mereka yang dirasa tidak adil dan tergolong prilaku dzolim.
3. Persatuan Indonesia
Sila ke 3 ini menggambarkan sebuah persatuan dalam perbedaan, dalam Al quran sudah jelas dan terang, bahwa pada Qs Al hujurat ayat 13, menunjukkan pemahamn pada sila ke 3 sebagai berikut :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ)الحجرات : 13(
Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal (al hujurat : 13) .
Menurut syaikh abu bakar jabir al-jazair dalam TAFSIR AL AISAR JILID 3 halaman 144 menjelaskan AY MIN ADAMA WA HAWA KHOLAKNAQUL WAHIDAMINKUM MIN ABIN WA UMIN Maksud dari hal itu adalah bahwa walaupun allah menciptakan kita berbeda beda tapi ingat asal mula kita yaitu dari seorang ayah dan seorang ibu yang sama yaitu adam dan hawa. Sedangkan Didalam tafsir Al Mishbah karya Prof.Dr. H. M. Qurais shihab volume 13 halaman 262 menyatakan bahwa lafadz لتعارفوا menjadi sebuah perintah dari allah untuk umat manusia, agar saling kenal mengenal diantara berbagai macam keberagaman, dengan saling kenal mengenal akan terbuka untuk saling memberikan kemanfaatan.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pada sila ke 4 ini dengan Al quran memiliki keterkaitanya dengan Qs Asy Syura : 38, dengan cuplikan ayat sebagai berikut ;
....”وامرهم شورى بينهم......
Artinya : “....sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka......”.
Menurut Prof.Dr. M Qurais shihab dalam tafsir Al mishbah menrangkan ayat diatas dengan keterangan “...sealu menyelesaikan urusan mereka dengan jalan musyawarah demi tegaknya keadilan di tengah masyarakat dan menghindari otoritasi pribadi atau kelompok....”, yang menjadi kekhawatiran pada era sekarang ini adalah, sebuah sistem pemerintahan yang sedang banyak digoncang gelombak politik, sehingga musyawarah dalam era ini hanya sebagai formalitas dalam mengambil kebijakan dan keputusan, maka sangat diperlukanyanya sikap para petinggi dan pemangku jabatan negara ini agar selalu menggalakkan musyawarah yang mufakat, sebagai bentuk pengamalan dari sila ke 4 dan menjalankan perintah pedoman dalam Al quran sebagai kitab suci agama Islam .
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam sila yang ke 5 adalah prinsip terakhir dalam dasar negara ini, Al quran juga membahasnya dalam Qs An Nahl: 90 dengan cuplikan ayat sebagai berikut :
ان الله يأمر بالعدل و الاحسن.......
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan bebuat kebajikan...............”
Allah memerintahkan para hambanya untuk berlaku adil dalam setiap perkataan dan perbuatan, Allah juga menyuruh agar mereka selalu berusaha menuju yang lebih baik dalam setiap usaha dan emngutamakan yang terbaikd dari lainnya, pernyataan diatas tertulis dalam Tafsir Al Misbah karangan Prof.Dr.H. M Qurais shihab. Dalam panafsiran tersebut menyiratkan bahwa Allah memerintahkan para hambanya yang pada umumnya tidak memandang pejabat, petani, pedagang, laki-laki maupun perempuan, semua harus berlaku adil dalam berkata dan bertindak, karena dengan keadilan inilah menjadi salah satu faktor munculnya harmonisasi kebaikan antara manusia dengan manusia, manusia dengan Allah dan manusia dengan alam.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, menandakan bahwa PANCASILA bukan hanya sekedar dasar negara biasa, melainkan sebuah dasar negara yang terpondasi dari kitab suci agam Islam yakni Al quran, banyak yang berpendapat miring tentang pancasila,karena ketidakpahamannya tentang sejarah dan makna dari pancasila, oleh sebab itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus memegang teguh 5 prinsip bernegara ini, sebagai bekal dalam kehiduan berbangsa dan bernegara, diharapkan dengan mempelejari, memahami dan mengamalkan 5 sila ini, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang adil, makmur dan sejahtera, serta hidup rukun dalam perbedaan, karena Allah menciptakan perbedaan bukan untuk permusuhan, melainkan sebagai media untuk bersilaturahmi, saling mengenal dan bersatu menuju INDONESIA JAYA, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar