LITERASI DALAM PANDANGAN ISLAM
LITERASI DALAM PANDANGAN ISLAM
Oleh : Ahmad Alfin Khusaini S.Pd
السلام عليكم ورحمة الله وبركته
بسم
الله الحمدلله الذى انعمنا بنعمة الايمان و الاسلام و قوة العقيده.و ارسل رسوله
الى جميع عباده كافة وانزل القران تبيانا لكل شيء وهداه,والسلام على رسول الله
محمد صلى الله عليه وسلام.
Membaca
adalah jendela dunia, ini adalah gambaran susunan kata sederhana yang mempunyai
berjuta makna dan motivasi besar dalam dunia,
membaca adalah sebuah kebutuhan yang wajib dilaksanakan setiap insan, kalau
menginginkan dunia hanya digenggaman tangan, karena dengan membaca secara tidak
langsung memiliki pengetahuan yang luas, sehingga ungkapan tersebut tidak hanya
isapan jempol belaka.Sedangkan literasi memiliki pengertian yaitu kemampuan manusia dalam
membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah dengan solusi
yang tepat, efektif dan efisien. tidak hanya dikaji dalam segi sosial dan
pendidikan saja, bahkan didalam setiap agama menganjurkan setiap umatnya untuk
memperbanyak membaca dan berliterasi untuk meningkatkan SDM (sumber daya
manusia) dan melengkapinya dengan menulis dalam perumpamaanya sebagai tali yang
digunakan untuk mengikat setiap pemikiran dan ilmu pengetahuan.
Menurut
UNESCO salah satu organisasi dibawah naungan PBB (persatuan bangsa bangsa) yang membidangi
pendidikan menyatakan bahwasanya Indonesia telah mengalami kemunduran dalam
bidang literasi. Indikator tersebut telah terkonfirmasi dengan hasil survei UNESCO.
Pada hasil survei UNESCO terhadap minat baca penduduk Indonesia sangat rendah
yaitu indeks membaca sekitar 0,001% artinya dalam setiap 1000 orang atau
penduduk Indonesia hanya 1 orang saja yang memiliki minat baca. Hal tersebut
juga dikuatkan oleh hasil survei dari studi PISA (Program For International
Student Assesment) pada tahun 2015 yang diumumkan pada tahun 2016 yang
menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 69 dari 72 negara. PISA
berfokus pada minat baca matematika dan ilmu pengetahuan alam sedangkan menurut
TIMSS (Trens In International Mathematic And Science Study) Indonesia
memiliki 36 dari 49 negara dalam hal melakukan prosedur.
Pemerintah
sudah melakukan banyak hal untuk meningkatkan minat baca rakyat Indonesia,
tetapi muncul problematika keterbatasan sumber daya manusia untuk menggerakkan
program ini bahkan dengan adanya rumah baca, taman baca, perpustakaan desa,
perpustakaan kota, serta perpustakaan
keliling yang diadakan pemerintah, ternyata juga belum memadahi, banyak relawan
kemanusiaan juga yang turut andil dalam mensukseskan program pemerintah untuk
meningkatkan minat baca dan literasi rakyat Indonesia.Begitu penting dan manfaatnya dari membaca
dan berliterasi untuk masa depan setiap individu, bahkan kebaikan
keberlangsungan sebuah negara kedepannya.
Dalam
Perspektif Agama Islam kegiatan LITERASI
ini juga sangat disarankan bagi pemeluknya, karena literasi dan minat baca
ini memiliki dasar dalil dalam Al Quran QS AL ALAQ’ :1-5 sebagai berikut :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5
Artinya : 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, 2. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Q.s Surat Al-Alaq:1-5).
Dalam sejarah
turunya wahyu pertama yaitu Qs al alaq
ayat 1 ini nabi Muhammad ketika
menyendiri didalam gua hira’ diperintahkan oleh malaikat jibril dengan kata
“IQRA’ “ kemudian nabi Muhammad menjawab “ aku tidak bisa membaca” kemudian
dia mendekapku sampai aku sesak dan akhirnya mengatakan lagi “IQRA’ “ dan
mendekapku lagi sampai ketiga kalinya dan melepaskanku kemudian mengatakan pada
QS AL-ALAQ AYAT 1-5. Dan akhirnya nabi muhammad menirukan dan belajar membaca
langsung dari malaikat jibril. sehingga ayat ini menunjukkan bahwa sejatinya membaca
sangat dianjurkan dalam Islam. tidak hanya berfokus pada membaca, didalam
keterangan Prof . DR . H Quraish Shihab dalam tafsir Al Misbah menerangkan juga, bahwa
ayat ini mengajak umat Islam untuk meningkatkan diri dengan membaca,belajar dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengajarkanya dalam sesuatu yang belum
pernah diketahuinya. Ayat ini juga mengingatkan kepada kita bahwa kekayaan dan
kekuasaan adakalanya dapat mendorong manusia untuk melanggar hukum dan
ketentuan Allah, padahal semua akan kembali kepadanya.
Oleh
sebab itu dalam pengelolaan minat baca dan literasi hendaknya manusia mengelola
dengan baik dan benar sesuai dengan syariat Islam dan kebutuhan dalam ilmu
pengetahuan, sehingga menjadikan ilmu pengetahuan semakin berkembang dan
meningkatkan SDM (sumber daya manusia) baik dari segi lahiriyah maupun bathiniyah,
dan pada akhirnya akan memunculkan banyak solusi-solusi terbaik dalm
menyelesaikan berbagai macam Problematika dalam kehidupan, tetapi juga
sebaliknya jika minat baca dan literasi tidak dikelola dengan baik dan tidak
profesional, maka akan menimbulkan banyak mudharat didalamnya, seperti yang
sudah tercantum dalam keterangan tafsir Al Misbah karya Profesor Quraish
Shihab. Semoga allah selalu memberikan hidayah dan inayahnya untuk kehidupan
dan keberlangsungan umat manusia, terutama umat Islam untuk selalu meningkatkan
diri agar menjadi insan yang lebih baik. aamiin. WALLOHU ‘ALAM.
Daftar pustaka :
Hasanah. Lina “ Meningkatkan
Kualitas Pendidikan Melalui Budaya Literasi”: lorong journal of social and
cultural studies. Hlm 50.
www.Kompas.com
www.tafsirq.com
Sae 👍
BalasHapus